Langsung ke konten utama

Ala Ya Allah Bi Nadhrah Karya Al Imam Al Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad



Ala Ya Allah Bi Nadhrah


Ketika mendengar qosidah Al Imam Al Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad yg pernah dilantunkan oleh Abuya Sayyid Muhammad Alawi, langsung tersentak hati ini…dan hilanglah kekhawatiran dan kecemasan akan kesedihan berpisah yang memang tak bisa untuk dihilangkan, agar menjadi hubungan bathin antara kita, sobat…..Qosidah itu, ketika sampai bait ini..

Wahai mata! Curahkanlah dari padamu air mata yang mengalir.. Untuk seorang kekasih yang telah di utus (Rosulullah).. dan mereka orang-orang yang berada dalam lubuk hatiku.. Mereka berada di tempat yang debunya tercium aroma bau kasturi.. Ia bersama kami dan sekarang telah pergi.. Maka hati ini setelah kepergiannya menjadi sedih

TEKS ‘ALA YA ALLAH BI NADHRAH


ألا يا الله بنظرة

أَلاَ يَا الله  بِنَظْرَة مِنَ الْعَيْنِ الرَّحِيْمـَة
Ya Allah ! limpahkanlah kurnia rahmat-Mu

تُدَاوِي كُلَّ مَا بِي مِنْ أَمْرَاضٍ سَقِيْمَة
Yang dapat menyembuhkan semua penyakit-penyakit yang ada padaku

ألاَ ياَ صَاحِ  يا صَاحِ لاَ تَجْزَعْ وتَضْجَرْ
Wahai kawanku! Wahai kawanku! Janganlah engkau gelisah dan jangan bosan

وسَلِّمْ لِلْمَقَادِيْـر كَيْ تُحْمَدْ وتُؤْجـَرْ
Serahkanlah pada takdir  agar engkau dipuji dan di beri pahala

وَكُـنْ رَاضِي بِمَا قَدَّرَ المَوْلَى ودَبَّـر
Dan jadilah hamba yang redha atas apa yang telah di takdirkan Allah, dan 
diaturkanNya

وَلاَ تَسْخَطْ قَضَا اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ اْلأَكْبَر
Dan janganlah engkau ingkar akan takdir Allah Tuhan Arsy yang
Maha Besar

وَكُنْ صَابِرْ وَشَاكِرْ
Jadilah engkau orang yang bersabar dan bersyukur

تَكُنْ فَائِزْ وَظَافِـرْ
Maka engkau akan menjadi orang yang berjaya dan menang

وَمِنْ أَهْلِ السَّرَائـِر
Dan menjadi kelompok orang  orang  ahli sir (rahsia)

رِجَالِ اللهِ مِنْ كُلِّ ذِيْ قَلْبٍ مُنـَوَّرٍ
Yaitu hamba-hamba Allah yang memiliki hati yang bercahaya

مُصَفًّى مِنْ جَمِيْعِ الدَّنَسِ طَيِّبٍ مُطَهَّرٍ
Yang bersih dari segala noda (kotoran hati), baik dan suci

وَذِهْ دُنْيـَا دَنِيـَّة حَوَادِثُهَا كَثِـيْرَة
Dunia ini hina, dan banyak kejadian-kejadiannya

وَعِيْشَـتُهَا حَقِيْرَة وَمُدَّتُهَا قَصـِيْرَة
Dan kehidupan dunia itu hina, serta masa untuk hidup itu singkat

وَلاَ يَحْرِصْ عَلَيْهَا سِوَى أَعْمَى الْبَصِيْرَة
Dan tidak ada orang yang rakus akan dunia melainkan orang yang buta hatinya

عَدِيْمُ الْعَقْلِ لَوْ كَانَ يَعْقِلْ كَانَ أَفْكـَر
Yang tidak berakal, yang apabila ia benar-benar berakal ia akan berfikir

تَفَكِّرْ فِي فَنَاهـَا
Berfikirlah akan dunia yang  tidak kekal

وَفِي كَثْرَةِ عَنَاهَا
Dan  penderitaannya (dunia) yang banyak.
  
وَفِي قِلَّةِ غِنَاهـَا
Dan akan kekayaannya (dunia) yang sedikit.

فَطُوْبَى ثُمَّ طُوْبَى لِمَنْ مِنْـهَا تَحَـذَّرْ
Maka beruntunglah dan sungguh beruntung bagi siapa yang berhati-hati dari
pada dunia
  
وَطَلَّقَهَا وَفِي طَاعَةِ الرَّحْمنِ شَمَرْ
Dan menceraikannya (dunia), dan bersiap-siap menuju kepada ketaatan Allah.

أَلاَ يَا عَيْن جُوْدِيْ بِدَمْعٍ مِنْكِ سَائِـلْ
Wahai mata! Curahkanlah dari padamu air mata yang mengali 

عَلَى ذَاكَ الْحَبِيْبِ الَّذِيْ قَدْ كَانَ نَازِلْ
Untuk seorang kekasih yang telah di utus (Nabi Muhammad s.a.w.)

مَعَنَا فِي الْمَرَابِعْ وَأَصْبَحَ سَفَر رَاحِلْ
Ia bersama kami dan sekarang telah pergi

وَأَمْسَى الْقَلْبُ وَالْبَالُ مِنْ بَعْدِهِ مُكَدَّر
Maka hati ini setelah kepergiannya menjadi menjadi sedih

وَلكـِنْ حَسْبِيَ الله
Akan tetapi cukup bagiku, Allah

وَكـُلُّ الأَمْرِ للـهِ
Dan segala urusan akan kembali pada Allah

وَلاَ يَبْقَى سِوَى الله
Dan tiada yang kekal kecuali Allah

عَلَى بَشَّارِ جَادَتْ سَحَائِبْ رَحْمَةِ الْبَرّ
Semoga Allah memberikan curahan rahmatnya atas penghuni Bassyar (tiga 
tempat pengkuburan para Auliya).

وَحَيَّاهُمْ بِرَوْحِ الرِّضـَا رَبِّي وَبَشَّـرْ
Dan semoga Dia (Allah) mencurahkan keredhaannya atas mereka serta memberi 
khabar gembira

بِهَـا سَادَاتُـنَا وَالشُّيُوْخُ الْعَارِفُوْنَـا
Disana terdapat tuan-tuan dan guru-guru kami yang arif 

وَأَهـْلُوْنَا وَأَحْبـَابِ قَلْبِيْ نَازِلُوْنَـا
keluarga kami dan orang-orang yang kami cintai

وَمَنْ هُمْ فِي سَرَائِرِ فُؤَادِيْ قَاِطِنُوْنَـا
Dan mereka orang-orang yang berada dalam lubuk hatiku 
  
بِسَاحَةِ تُرْبِهَا مِنْ ذَكِيِّ الْمِسْكِ أَعْطَر
Mereka berada di tempat yang debunya tercium aroma bau kasturi

مَنَازِلُ خَيْرِ سَادَة
Tempat-tempat persinggahan bagi sebaik-baik manusia

لِكُلِّ النَّاسِ قَادَة
Mereka pemimpin bagi umat manusia

مَحَبَّتَهُمْ سَعَادَة
Dalam mencintai mereka terdapat kebahagiaan

أَلاَ يَا بَخْت مَنْ زَارَهُمْ بِالصِّدْقِ وانْدَر
Sungguh beruntung bagi siapa yang menziarahi mereka dengan tulus dan datang

إِلَيْـهِمْ مُعْتَنـِي كُلُّ مَطْلُوْبِهِ تَيَسـَّرْ
Kepada mereka dengan penuh perhatian maka semua permintaannya akan dipermudahkan

MAKAM AL HABIB ABDULLAH BIN ALAWI AL HADDAD (SOHIBUR ROTIB)


Anda bisa mendowonload koleksi Majlis Maulid Wat Ta’lim Nurul Musthofa untuk Mp3
‘Ala Ya Allah Bi Nadhrah (Al Habib Ahmad Bin Musthofa Maula ‘Aidid)
Klik Tauta di bawah ini !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mauidhoh ~KGNM~ di Garotan, 19 April 2016 (Al Ustadz Al Habib Ahmad bin Musthofa Maula ‘Aidid)

Mauidhoh ~KGNM~ di Garotan, 19 April 2016 (Al Ustadz Al Habib Ahmad bin Musthofa Maula ‘Aidid) 1.      Rasulullah Bersabda : “Kita Pulang dari perang kecil menuju perang yang lebih besar”   Yaitu perang melawan hawa nafsu / nafsu yang jelek. Maka dari itu kita harus terus berusaha memerangi hawa nafsu yang membuat kita berbuat maksiat. Dan terus melatih diri dan hati agar selalu ingat pada Allah SWT. 2.      Rasulullah Bersabda : “ Terus perbaharui iman, iman ada 3” a.      Iman yang terus meningkat tidak pernah berkurang yaitu imannya para Kekasih Allah SWT.

Al Habeb Ahmad bin Musthofa Maula Aidid (Mauidhoh Khasanah) ~KGNM~ 20 Mei 2016

Al Habeb Ahmad bin Musthofa Maula Aidid (Mauidhoh Khasanah) ~KGNM~ 20 Mei 2016 Rasulullah SAW : “Sesungguhnya seseorang ketika melakukan ibadah kepada Allah SWT, maka di haruskan untuk ikhlas Lillahi Ta’ala, dan semata – mata karena Allah SWT” Sebagaimana di ajarkan oleh Rasulullah SAW, di anjurkan untuk Sholat dan memperbanyak Sholawat hanya karena Allah SWT. “Siapa orang yang melakukan ibadah hanya karena Allah SWT, maka akan dibalas dengan keistimewaan oleh Allah SWT” dan