Jalan
Golongan Yang Selamat
-Keutamaan Membaca
Shalawat Untuk Nabi-
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
Allah SWT. berfirman,
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat
untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab: 56)
Imam Al-Bukhari meriwayatkan, Abu 'Aliyah berkata,
Imam Al-Bukhari meriwayatkan, Abu 'Aliyah berkata,
"Shalawat Allah adalah berupa pujianNya untuk nabi di
hadapan para malaikat. Adapun shalawat para malaikat adalah do'a (untuk
beliau)."
Ibnu Abbas berkata,
Ibnu Abbas berkata,
"Bershalawat artinya mendo'akan supaya diberkati."
Maksud dari ayat di atas, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya yaitu,
Maksud dari ayat di atas, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya yaitu,
"Sesungguhnya Allah Subhannahu wa Ta'ala menggambarkan
kepada segenap hambaNya tentang kedudukan seorang hamba-Nya, nabi dan
kekasihNya di sisiNya di alam arwah, bahwa sesungguhnya Dia memujinya di
hadapan para malaikat. Dan sesungguhnya para malaikat bershalawat untuknya.
Kemudian Allah memerintahkan kepada penghuni alam dunia agar bershalawat untuknya,
sehingga berkumpullah pujian baginya dari segenap penghuni alam semesta."
Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kita agar mendo'akan dan bershalawat untuk Rasulullah SAW. Bukan sebaliknya, memohon kepada beliau, sebagai sesembahan selain Allah, atau membacakan Al-Fatihah untuk beliau, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian manusia.
Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kita agar mendo'akan dan bershalawat untuk Rasulullah SAW. Bukan sebaliknya, memohon kepada beliau, sebagai sesembahan selain Allah, atau membacakan Al-Fatihah untuk beliau, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian manusia.
Bacaan shalawat untuk Rasulullah SAW. yang
paling utama adalah apa yang beliau ajarkan kepada para sahabat, ketika beliau
bersabda,
"Katakanlah, Ya Allah limpahkanlah rahmat untuk Muhammad
dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat untuk
Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Ya Allah, limpahkanlah berkah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad sebagai-mana
Engkau telah melimpahkan berkah untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia." (HR Al-Bukhari dan
Muslim)
Shalawat di atas, juga shalawat-shalawat lain yang ada di dalam kitab-kitab hadits dan fiqih yang terpercaya, tidak ada yang menyebutkan kata "sayyidina" (penghulu kita), yang hal itu ditambahkan oleh kebanyakan manusia. Memang benar, bahwa Rasulullah SAW adalah penghulu kita, "sayyiduna", tetapi berpegang teguh dengan sabda dan tuntunan Rasul adalah wajib. Dan, ibadah itu dilakukan berdasarkan keterangan nash syara', tidak berdasarkan akal.
Shalawat di atas, juga shalawat-shalawat lain yang ada di dalam kitab-kitab hadits dan fiqih yang terpercaya, tidak ada yang menyebutkan kata "sayyidina" (penghulu kita), yang hal itu ditambahkan oleh kebanyakan manusia. Memang benar, bahwa Rasulullah SAW adalah penghulu kita, "sayyiduna", tetapi berpegang teguh dengan sabda dan tuntunan Rasul adalah wajib. Dan, ibadah itu dilakukan berdasarkan keterangan nash syara', tidak berdasarkan akal.
Rasulullah SAW bersabda,
"Jika kalian mendengar muadzin maka ucapkanlah seperti apa
yang ia ucapkan, kemudian bershalawatlah untukku. Karena se-sungguhnya
barangsiapa yang bershalawat untukku satu kali, Allah akan bershalawat untuknya
sepuluh kali. Kemudian mohonkanlah kepada Allah wasilah untukku. Sesungguhnya
ia ada-lah suatu tempat (derajat) di Surga. Ia tidak pantas kecuali untuk
seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Aku berharap bahwa hamba itu adalah aku.
Barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka ia berhak menerima
syafa'atku." (HR. Muslim)
Do'a memintakan wasilah seperti yang diajarkan Rasulullah dibaca dengan suara pelan. Ia dibaca seusai adzan dan setelah membacakan shalawat untuk nabi. Do'a yang diajarkan beliau yaitu:
Do'a memintakan wasilah seperti yang diajarkan Rasulullah dibaca dengan suara pelan. Ia dibaca seusai adzan dan setelah membacakan shalawat untuk nabi. Do'a yang diajarkan beliau yaitu:
"Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini.
Dan shalat yang akan didirikan. Berikanlah untuk Muhammad wasilah (derajat) dan
keutamaan. Dan tempatkanlah ia di tempat terpuji sebagaimana yang telah Engkau
janjikan." (HR. Al-Bukhari)
Membaca shalawat atas Nabi ketika berdo'a, sangat dianjur-kan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah :
Membaca shalawat atas Nabi ketika berdo'a, sangat dianjur-kan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah :
"Setiap do'a akan terhalang, sehingga disertai bacaan
shalawat untuk Nabi SAW."
(HR. AI-Baihaqi, hadits hasan)
Rasulullah SAW. bersabda,
Rasulullah SAW. bersabda,
"Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berpetualang di
bumi, mereka menyampaikan kepadaku salam dari umatku." (HR Ahmad, hadits
shahih)
Bershalawat untuk Nabi SAW. sangat dianjurkan, terutama pada hari Jum'at. Dan ia termasuk amalan yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bertawassul dengan shalawat ketika berdo'a adalah dianjurkan. Sebab ia termasuk amal shalih. Karena itu, sebaiknya kita mengucapkan, "Ya Allah, dengan shalawatku untuk Nabimu, bukakanlah dariku kesusahanku... Semoga Allah melimpahkan berkah dan keselamatan untuk Muhammad dan keluarganya."
Bershalawat untuk Nabi SAW. sangat dianjurkan, terutama pada hari Jum'at. Dan ia termasuk amalan yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bertawassul dengan shalawat ketika berdo'a adalah dianjurkan. Sebab ia termasuk amal shalih. Karena itu, sebaiknya kita mengucapkan, "Ya Allah, dengan shalawatku untuk Nabimu, bukakanlah dariku kesusahanku... Semoga Allah melimpahkan berkah dan keselamatan untuk Muhammad dan keluarganya."
Komentar
Posting Komentar